Rinai Kabut Singgalang

Kedalaman galian Rinai Kabut Singgalang, sesungguhnya dapat ditandai dengan upaya Muhammad Subhan dalam mempertahankan identitas roman berlatar alam Minangkabau yang belakangan mulai diabaikan. ~Damhuri Muhammad, Esais, Cerpenis

Rabu, 17 April 2013

Membincangkan Cinta dalam Karya Sastra

›
Oleh Desi Sommalia Gustina Cinta merupakan sebuah persoalan yang acap mengisi takdir kehidupan manusia. Karena itulah barangkali pembicara...
Sabtu, 16 Maret 2013

Sinopsis Novel Rinai Kabut Singgalang

›
Dikisahkan, Maimunah (ibu Fikri), perempuan asal Pasaman (Sumatera Barat) telah dicoret dari ranji silsilahnya lantaran nekad menikah d...
7 komentar:
Kamis, 14 Maret 2013

Rinai Kabut Singgalang Sebuah Novel Rasa Minang

›
Oleh Irzen Hawer *) ISTILAH “novel Minang” pernah penulis dengar di kalangan sastrawan atau di kalangan penikmat sastra. Novel Minang? Apa...
Kamis, 14 Februari 2013

Mereka Bicara Tentang Novel Rinai Kabut Singgalang

›
Ketika saya membaca Rinai Kabut Singgalang karya Muhammad Subhan, langsung teringat sinetron. Ini bahan baku yang bagus untuk membu...
Rabu, 13 Februari 2013

Koran TEMPO Tulis Resensi Novel Rinai Kabut Singgalang

›
Singgalang adalah nama penting bagi Sumatera Barat. Ini adalah nama gunung dengan ketinggian 2.877 meter. Maka, ketika Muhammad Subh...
Selasa, 12 Februari 2013

Novel Rinai Kabut Singgalang Jadi Koleksi Pribadi di Fadli Zon Library Jakarta

›
Novel Rinai Kabut Singgalang menjadi koleksi pribadi di Fadli Zon Library Jakarta. Sumber: http://fadlizonlibrary.com/index.php...
Senin, 11 Februari 2013

Bahasa Cermin Kebermutuan Karya Sastra dan Pengarang

›
Oleh Elly Delfia *) Perkembangan kesusasteraan di Sumatera Barat tentu tak bisa dilepaskan dari perkembangan bahasa. Bahasa ...
Senin, 15 Oktober 2012

Gola Gong: Novel Rinai Kabut Singgalang, Mendekatkan Sastra Lewat Televisi

›
Ketika saya membaca “Rinai Kabut Singgalang” (Rahima Intermedia, Januari 2011) karya Muhammad Subhan, langsung teringat sinetron....

Membaca Novel Rinai Kabut Singgalang adalah Membaca Muhammad Subhan

›
Oleh Sulaiman Juned *) Rinai Kabut Singgalang , sesungguhnya berangkat dari realitas sosial pengarang menjadi realitas sastra. ...

Peta Sastrawan Muda Minangkabau Dekade Ini

›
Oleh Fadlillah Malin Sutan Di tengah semangat penuh kegairahan, para sastrawan muda terjun ke dunia nasional. Mereka seperti ...
Selasa, 31 Juli 2012

Ilustrasi Rinai Kabut Singgalang

›
Ilustrasi Rinai Kabut Singgalang oleh Ilustrator Zardi Syahrir
Sabtu, 24 Desember 2011

Rinai Kabut Singgalang Diomongkan di I:boekoe Jogja

›
--> Oleh Ubaidilah Muchtar Hari ini sungguh menyenangkan. Sejak matahari belum benar keluar dari tempatnya aku sudah memasuki...

Sastra untuk Siapa?

›
--> Oleh Halim Mubary Peran media cetak seperti koran dan majalah yang terbit di Aceh, saya pikir memberikan sumbangan yang c...
›
Beranda
Lihat versi web

Mengenai Saya

Foto saya
Rinai Kabut Singgalang
Muhammad Subhan lahir di Medan, Sumatera Utara, berdarah Aceh-Minang. Sejak tahun 2000 menggeluti dunia jurnalistik dan bekerja sebagai wartawan di sejumlah suratkabar di Padang, Sumatera Barat, diantaranya; SKM Gelora, Gelar Reformasi, Media Watch (2000-2003), Harian Mimbar Minang (2003-2004), Harian Haluan (2004-2010), editor Harian Online Kabar Indonesia yang berpusat di Belanda (2007-2010), dan kontributor Majalah Islam Sabili (2008-2010). Sejak April 2010 ia memimpin Media Online www.korandigital.com yang berbasis di Kota Serambi Mekah Padang Panjang. Selain wartawan ia bekerja di Rumah Puisi Taufiq Ismail di Nagari Aie Angek. Beberapa puisi dan tulisannya terkumpul dalam antologi bersama, diantaranya; Lautan Sajadah (2009), Ponari for President (2009), Musibah Gempa Padang (2009), G30S: Gempa Padang (2009), Hujan Batu Buruh Kita (2009), dan Melawan Kemiskinan dari Nagari (Ditulis bersama wartawan senior Asril Chaniago dan Ekoyanche Edrie, Bappeda Sumbar, 2009). Ia dapat dihubungi melalui surat elektronik di: aan_mm@yahoo.com atau Hp 081374442075. Add ia di facebook via email fb: rinaikabutsinggalang@yahoo.com.
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.