Kamis, 19 Mei 2011

BEM Fakultas Ekonomi UNP Bedah Novel Rinai Kabut Singgalang


“Kemauan dan usaha." Dua poin penting inilah yang harus dimiliki seseorang jika ingin menjadi penulis. Hal ini disampaikan Muhammad Subhan dalam acara bedah novel Rinai Kabut Singgalang karyanya dan Workshop Kepenulisan Novel yang diadakan BEM Fakultas Ekonomi di ruangan D 81 FIS, Sabtu (14/5/2011).

Dengan berlandaskan dua poin di atas, Muhammad Subhan bisa menghasilkan novel pertamanya Rinai Kabut Singgalang dalam jangka waktu tiga bulan. Ia juga menjelaskan, dalam novel ini penulis lebih menonjolkan nuansa keindahan alam Minangkabau. Latar novel berkisar di Sumatera Barat, mulai dari Pasaman Barat, Maninjau, Bukittinggi, Padang dan daerah lainnya yang ada di Sumatera Barat.

Selain Muhammad Subhan, juga hadir  Radgi. F. Daye, sastrawan muda Sumatera Barat. Ia mengatakan novel Rinai Kabut Singgalang ini sangat klasik dan sangat bagus dibaca mahasiswa. "Setelah membaca novel ini mahasiswa termotivasi untuk mencapai cita-cita. Sebagaimana proses perjuangan fikri (tokoh utama) dalam mencapai cita-citanya," ujarnya, Sabtu (14/5).

Menurut Ketua Pelaksana, Rudi Hidayat, acara ini dilatarbelakangi oleh keindahan alam Minangkabau dan banyak memberikan motivasi bagi mahasiswa. "Juga untuk memotivasi mahasiswa dalam menulis," tutupnya Sabtu (14/5). Ninit
Gambar: Website SKK Ganto UNP

Tanggal pemuatan: Minggu, 15 Mei 2011 | 09:55:00 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar