Senin, 23 Mei 2011

Rajin Membaca, Bisa jadi Pengarang


“Jika budaya membaca sudah dilakukan diri sendiri, saya yakin akan muncul pengarang- pengarang baru dari ranah Minang ini termasuk juga dari kalangan mahasiswa STAIN Batusangkar,” sebut Damhuri Muhammad, esais dan cerpenis nasional di hadapan peserta bedah buku, Sabtu 12 Maret 2011 lalu.

Dia menambahkan, penghargaan terhadap karya seni termasuk karya sastra saat ini cukup besar. Bahkan kalau dinilai dari persentasenya, sebuah karya dengan hasil yang diperoleh untuk satu cerpen dari sebuah media nasional misalnya, honornya bisa mencapai Rp1 jutaan bahkan lebih.

Karena itulah dia menyampaikan aspresiasinya atas kegiatan bedah novel Karya Muhammad Subhan yang berjudul Rinai Kabut Singgalang itu, karena novel ini berhasil membawakan kehidupan sosial dan induvidual seorang pengarang menjadi dunia teks tertulis.

Sementara Elly Delfia, Dosen Fakultas Sastra Universitas Andalas Padang yang juga tampil sebagai pembicara mengakui banyak mahasiswa yang belum berani menuangkan karyanya dalam bentuk tulisan. Sedangkan Muhammad Subhan merasa haru karena karyanya mampu memberikan inspirasi baginya dalam ikut mengembangkan geliat dunia sastra di Sumbar. (mal)

Dimuat di: Harian Padang Ekspres, edisi Senin, 14/03/2011


Tidak ada komentar:

Posting Komentar