Minggu, 08 Mei 2011

Di Graha Serambi Mekah, Rinai Kabut Singgalang Dibedah


KOPI – Bedah Novel Rinai Kabut Singgalang (RKS) karya Muhammad Subhan yang diselenggarakan pada hari Minggu, 3 Maret 2011 bertempat di Graha Serambi Mekah Padang Panjang terlihat berjalan sangat baik dan lancar. Kegiatan yang bertaraf Nasional ini tampak ramai diikuti peserta dari berbagai daerah.

Novel Rinai Kabut Singgalang (RKS) yang tebalnya 396 halaman dibedah di hadapan banyak saksi mata dengan penuh perhatian dan kejelian. Dari berbagai sisi dibedah, bahkan ada yang mengatakan “dicincang, secincang-cincangnya…” Waduh, sayur kali.

Kenyataannya memang, berbagai pisau bedah dikeluarkan peserta, ada yang membedah dari sisi tata bahasa, isi, dan bahkan dengan penuh semangat merasakan sesuatu yang sangat kuat terjadi pada Novel RKS ini. Kejam, sadis, keras, dan bahkan penulis dituding kejam, karena membunuh semua tokoh yang ada dalam novel tersebut. Tentu saja peserta membuka mata, telinga, pikiran dan rasa terhadap apa yang akan terjadi dengan itu semua.

Muhamad Subhan, dengan lapang dada memberikan organ bedahannya dengan bijaksana terhadap peserta. Berbagai kekuatan dan kelebihan terkandung dalam Novel RKS, semakin kuat dan semakin mendapat apresiasi positif dari segenap pembaca. Bedah untuk kesempurnaan sebuah karya sastra nan disemai di lembah Singgalang tumbuh di lahan nan sejuk lagi subur akan semakin segar dengan pendalaman langsung bersama penulisnya.

Kehadiran peserta dari berbagai pelosok, sebuah proses menuju kesempurnaan penciptaan karya sastra. Acara ini diselenggarakan oleh iven organizer "Rumah Permata". Sesuatu yang sangat menarik karena seluruh anggotanya adalah gadih-gadih (perempuan) muda pemberani, cerdas dan kreatif.

Dari kacamata Pariwisata Kota Padangpanjang tentunya memberikan dampak yang sangat positif sekali. Dibedah dari sisi promosi, melalui Novel RKS dan pembedahannya di kota kelahiran novel ini, akan menyegarkan kembali ingatan pembaca tentang Kota Padangpanjang pada masa lalu. Walaupun kota ini kecil namun menyimpan berbagai kekayaan karya sastra. Sebut saja, Robohnya Surau Kami, Salah Asuhan, Masih ada Kapal ke Padang, dan masih ada yang lainnya dan foundamental keberadaaanya di kancah sastra Indonesia.

Di sisi ekonomis, pelaksanaan kegiatan Bedah Novel RKS tingkat Nasional yang diselenggarakan di Kota Padangpanjang telah menggerakkan kegiatan pengelola jasa penginapan, transportasi, kuliner, belanja dan produk pendukung wisata lainnya, merasakan manfaat langsung maupun tidak langsung.

Secara phisikologis, Bedah Novel RKS di Kota Padangpanjang akan memberikan stimulant tersendiri bagi peminat dan calon-calon Novelis kedepan. Sehubungan bedah Novel RKS juga diiringi rangkaian kegiatan berupa pelatihan cara menulis dan membuat novel dengan mudah bersama Gol A Gong dan Arafat Nur disambut antusias peserta dari berbagai kalangan (siswa, mahasiswa, guru dan umum). Bak haus mendapat air, dan ketika lapar mendapat makanan nikmat dan rahmat yang didapatkan peserta.

Selamat kepada Muhammad Subhan dan Panitia Pelaksana, semoga apa yang telah dilakukan bermanfaat adanya. []

Syahrial, Penulis adalah Kasi Atraksi Seni dan Budaya, Dinas Porbudpar Kota Padangpanjang


Edisi Senin, 04 April 2011 14:01

Gambar: Website Pewartawa Indonesia (KOPI)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar