Kamis, 18 Agustus 2011

Novel Rinai Kabut Singgalang di Merangin Ekspres Jambi


Mahasiswa Jadi Termotivasi untuk Buat Novel

*) Melihat Sisi Lain Bedah Novel Sastra Di STKIP Bangko

Mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia STKIP Bangko mendapatkan ilmu dan pengalaman baru. Penulis dan juga kurator sastra, membedah Novel karya Muhammad Subhan, yang dilahirkan di Aceh, dengan judul Rinai Kabut Singgalang (RKS). Selain membedah buku penulis juga memberikan trik-trik bagaimana menulis novel, banyak mahasiswa yang antusias dalam Bedah Novel sastra tersebut, berikut liputanya.

***

Novel Rinai Kabut Singgalang (RKS) dengan tebal lebih dari tiga ratus halaman, terlihat tebal di tangan pembaca. Sebab dari novel sastra yang dibuat oleh penulis Muhammad Subhan, terlahir dari pemikiran dan juga peristiwa yang dibangun dari pengalaman diri penulisnya. Selain itu penulis juga merebut ide dengan cara menguping, mengintip, dan juga merasakan, sehingga melahirkan realitias sosial dan realitas sastra.

Dalam novel tebal karya Muhammad Subhan ini, banyak menceritakan kisah hidup, tentang cinta, dan pengabdian juga kesetiaan yang bisa dilihat dan dirasakan oleh pembaca dalam kehidupan sehari-hari.

Dan yang paling menarik dalam bedah novel sastra kemarin adalah, karya penulis diangkat dari sebuah realitas sosial peristiwa nyata yang dialami oleh penulisnya, selain itu juga penyampaian yang disampaikan oleh penulisnya sendiri, dan juga penyampaian oleh Sulaiman Juned yang menjadi narasumber, jadi lebih menarik.

Menurut Sulaiman Juned, prakatisi sastra mengatakan bahwa untuk menulis novel dan juga cerpen merupakan hal yang mudah, dan hanya saja bagaimana kita harus bisa mengisahkan dan juga harus mampu menuliskan, sehingga alur cerita bisa sealur dan bisa mengaduk-aduk emosi pembacanya sehinga karya akan menjadi menarik.

Namun satu hal dalam RKS karya Muhammad Subhan jadi berbobot ketika penulisnya bisa membawa kekuatan lokalitas, dan pengambaran dalam karyanya jadi lebih hidup.

Dan saat pembaca membaca novel RKS Muhammad Subhan menjadi seperti melihat film, sebab dalam penyajian novel karyanya, pembaca bisa langsung merasakan bagaimana pembaca seolah-olah hadir di dalam novel tersebut, sebab dalam realitas sastra ada tiga dimensi sastrawi melalui estetika, etika dan logika dan ditransformasikan sebagai medium pendidikan dan moralitas bagi pembaca.

Namun yang paling bekesan dalam bedah novel sastra adalah minat besar yang dimiliki mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia banyak yang memiliki kemampuan untuk bisa menulis karya sastra, dan salah satu mahasiswa STKIP Bangko juga tengah menyiapkan novel untuk diterbitkan oleh penerbit.

Seperti yang diungkapkan oleh Ngadianto, salah seorang mahasiswa jurusan bahasa Indonesia STKIP Bangko, mengaku bahwa kegiatan bedah novel sastra yang digelar itu membuat semangat mahasiswa membuat karya sastra menjadi semakin terpacu.

“Dengan kegiatan ini menjadi salah satu motivasi saya semakin giat untuk mampu menulis karya sastra, dan saya akan berusaha untuk bisa membuat novel ataupun cerpen,” ujarnya. (BULLE, Merangin)


PESAN SEGERA NOVEL RINAI KABUT SINGGALANG:
Caranya: Hubungi nomor 0819 9351 6937 atau 0813 7444 2075. Harga buku Rp 48.000/eks (ditambah ongkos kirim). Uang pembelian ditransfer ke rekening: BNI Cabang Bukittinggi No Rek. 0207005426, a.n. Fitri Kumala Sari. Add juga facebook Rinai Kabut Singgalang di rinaikabutsinggalang@yahoo.com atau rahimaintermedia@yahoo.com. Salam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar